Daqaiqul Akhbar

DAQAIQUL AKHBAR – Kita sering mendengar tentang kehidupan akhirat yang meliputi surga dan neraka beserta segala isinya, padang mahsyar, shirat, dan lain-lain. Tetapi mungkin kebanyakan dari kita kesulitan membayangkan gambaran kehidupan itu. Padahal kita menyadari betapa pentingnya kehidupan akhirat yang senantiasa diperingatkan Allah dan Rasul-Nya.

Melalui buku ini kita akan diajak berwisata ruhani, mulai dari penciptaan makhluk hidup sebelum kehidupan hingga kehidupan ke negeri akhirat: melihat neraka dengan berbagai siksaannya, mengelilingi surga menyaksikan keindahan dan kenikmatannya, mengetahui bentuk malaikat, Iblis, Buraq, dan lain-lain. Sebuah visualisasi yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Sang Maha Pencipta, Allah swt.

Buku yang diterjemahkan dari kitab Daqa`iq al-Akhbar (kabar-kabar gaib) karya Syekh Abdurrahim bin Ahmad al-Qadhi ini berisi berbagai hadis, riwayat, dan kisah tentang kehidupan sebelum dan sesudah kematian. InsyaAllah dengan membaca buku ini, kita akan lebih mencintai akhirat dan termotivasi untuk senantiasa beramal saleh demi kebahagiaan di kehidupan akhirat yang abadi kelak.

Siapa penulis buku ini?

• Syekh Abdurrahim bin Ahmad al-Qadhi

Quotes:

• Allah menciptakan Nur (cahaya) Muhammad saw. dalam sebuah tirai dari mutiara putih yang tampak seperti burung merak dan menaruhnya di atas pohon keyakinan
• Seiring berjalannya waktu, Adam melakukan sebuah dosa. Allah pun menghukumnya. Pembungkus tubuh yang semula berupa kuku diganti dengan kulit. Namun, ada beberapa bagian yang tidak berubah, yaitu lapisan pada ujung jari-jemarinya. Dengan tujuan, agar Adam selalu ingat dengan bentuk awal tubuhnya.
• Malaikat maut memiliki sebuah singgasana yang terletak di langit ketujuh (ada yang menyebutkan di langit keempat). Allah menciptakan singgasana itu dari cahaya. Ia memiliki 70.000 kaki, 4.000 sayap, dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan jutaan mata dan lidah
• Tepat setelah ruh meninggalkan jasad, ia akan mendengar suara gaib berkata, “Wahai anak Adam, sekarang lihatlah! Engkau yang meninggalkan dunia atau ia yang meninggalkanmu? Engkau yang mengumpulkan dunia atau dunia yang mengumpulkanmu? Engkau yang membunuh dunia atau dunia yang membunuhmu?”
• Ketika mayit sudah dikeluarkan dari rumahnya, ruh itu akan berseru, “Wahai para pelayatku, janganlah kalian tergesa-gesa membawaku pergi sebelum aku mengucapkan salam perpisahan kepada rumahku, keluargaku, sanak kerabatku, dan harta bendaku.”
• Barang siapa merobek-robek kerah bajunya ketika ditimpa musibah kematian, Allah akan merobek-robek agamanya. Jika ia sampai menampar-nampar pipinya atau mencakar-cakar wajahnya, niscaya Allah akan mengharamkan baginya melihat wajah-Nya yang amat sangat mulia.
• Ketika seseorang mengalami sakarataulmaut dan menjumpai ajalnya, kotak-kotak penyimpan catatan amal selama hidupnya akan dikumpulkan menjadi satu. Kemudian, setelah ruh tercabut dari jasadnya, kotak-kotak itu akan diikat, dikalungkan di lehernya, distempel dengan namanya, dan diikutsertakan bersamanya di dalam kubur.
• Allah berfirman kepada malaikat maut, “Pergilah dan matilah engkau di sebuah tempat yang terletak antara surga dan neraka!” Seketika itu juga, Malaikat Maut pun mati di tempat tersebut. Setelah itu, tidak ada sesuatu pun yang tersisa selain Allah. Saat itu, alam semesta telah rusak binasa.